Home » » Pengertian April Mop dalam Persfektif Eropa dan Islam

Pengertian April Mop dalam Persfektif Eropa dan Islam



April Mop versi Kristen Eropa

Perkataan  April Mop yang kita kenal sekarang ini, diserap dari bahasa Belanda. April Mop itu adalah Hari Dusta, dimana orang dihalalkan untuk berdusta ataupun menyebar luaskan kabar dusta (HOAX) sekedar untuk lelucon. Maka dari itu juga para agamais di Eropa menilai asal muasal dari April Mop itu,karena 1 April itu sebenarnya adalah hari lahir dan juga hari kematiannya dari Yudas sang penghianat Yesus. Yudas diidentikkan sebagai iblis sang raja bohong.

April Mop dihubungkan dengan kedatangan musim semi di zaman Romawi dan Celt yang dirayakan dengan sebuah festival kelakukan buruk. Sementara penyebutan pertama kali kata All Fool Day muncul di Eropa pada abad pertengahan.

Di Prancis, para penyuka tipuan lucu mengejek mereka yang masih menyelenggarakan kebiasaan lama, dengan menyebut nama Poisson d’Avrilatau April Fish. Tetapi teori tersebut tidak bisa menjelaskan mengapa tradisi tipuan lucu itu menyebar ke negara lain di Eropa, yang tidak mengadopsi kalender Gregorian hingga saat ini.

April Mop di Perancis sudah dikenal sejak tahun 1582 pada masa pemerintahan Raja Charles IX. Masa itu, Paus Gregory XIII merubah penanggalan kalender yang semula 1 tahun hanya terdiri dari 10 bulan menjadi 12 bulan seperti penanggalan kalender Masehi sekarang. Dengan demikian perayaan Tahun Baru, yang semula dirayakan mulai tanggal 25 Maret yang berlangsung selama seminggu hingga puncaknya pada 1 April, dimajukan ke tanggal 1 Januari. Namun sejumlah masyarakat tidak menyetujui perubahan ini dan mereka terus melanjutkan perayaan “Tahun Barunya” pada tanggal 1 April. Perilaku mereka ini ditertawakan oleh sejumlah masyarakat lainnya yang meledek mereka dengan cara memberikan lelucon undangan palsu yang beralamat palsu pula.

Di Skotlandia, julukan untuk April Fool dikenal sebagai Gowks, nama lain untuk burung tekukur. Asal mula tanda Tendang Aku juga bisa dilacak kembali ke pemantauan bangsa Skotlandia pada masa ini.

Spanyol merayakan April Mop pada tanggal 28 Desember yang disebut Dia de los Santos Inocentes artinya hari anak tak bersalah sampai pemerintahan Spanyol mengeluarkan undang-undang baru agar tanggal 28 desember 1978 diundur sehari supaya tidak dijadikan bahan tertawan atau dianggap sebagai lelucon.

Seorang profesor dari Boston University, Joseph Boskin, punya versi sendiri tentang April Mop. Menurutnya, ide April Mop digagas oleh para pelawak Kerajaan Romawi pada masa pemerintahan Raja Constantin I di abad ketiga sampai keempat Sesudah Masehi. Konon pada suatu ketika, para pelawak kerajaan ini mengajukan petisi kepada Raja untuk mengizinkan mereka menjadi raja hanya untuk sehari saja. Tak disangka, Raja menyetujui petisi ini dan mengangkat salah satu pelawaknya yang bernama Jeter untuk menjadi Raja Sehari pada tanggal 1 April. Setelah naik tahta, Raja Jeter kemudian menetapkan tanggal 1 April sebagai hari kemustahilan. Maka sejak itulah, menurut Profesor Boskin, orang mulai mengenal April Mop.

April Mop versi Islam

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Islam telah menerangi Spanyol. Karena sikap para penguasa Islam begitu baik dan rendah hati, maka banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun mereka selalu gagal. Dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam di Spanyol. Akhirnya mata-mata itu menemukan cara untuk menaklukkan Islam di Spanyol, yakni pertama-tama harus melemahkan iman mereka dulu dengan jalan serangan pemikiran dan budaya.

Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirim alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari ketimbang baca Qur’an. Mereka juga mengirim sejumlah ulama palsu yang kerjanya meniup-niupkan perpecahan di dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang idbantai, juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua, semuanya dihabisi dengan sadis.

Satu persatu daerah di Spanyol jatuh, Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara Kristen terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak Muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara Salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar dari Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka. “Kapal-kapal yang akan membawa kalian keluar dari Spanyol sudah kami persiapkan di pelabuhan. Kami menjamin keselamatan kalian jika ingin keluar dari Spanyol, setelah ini maka kami tidak lagi memberikan jaminan!” demikian bujuk tentara Salib.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Beberapa dari orang Islam diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah dipersiapkan, maka mereka segera bersiap untuk meninggalkan Granada bersama-sama menuju ke kapal-kapal tersebut. Mereka pun bersiap untuk berlayar.

Keesokan harinya, ribuan penduduk Muslim Granada yang keluar dari rumah-rumahnya dengan membawa seluruh barang-barang keperluannya beriringan jalan menuju pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai tentara Salib bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumahnya. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang telah itinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika para tentara Salib itu membakari rumah-rumah tersebut bersama orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan hanya bisa terpana ketika tentara Salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang tentara Salib itu telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib itu segera membantai dan menghabisi umat Islam Spanyol tanpa perasaan belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Dengan buas tentara Salib terus membunuhi warga sipil yang sama sekali tidak berdaya.

Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman. Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The Aprils Fool Day).

Bagi umat Islam April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara-saudaranya seiman disembelih dan dibantai oleh tentara Salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak pantas jika ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Sebab dengan ikut merayakan April Mop, sesungguhnya orang-orang Islam itu ikut bergembira dan tertawa atas tragedi tersebut. Siapa pun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, beberapa abad silam.

Sejarah April Mop versi Islam inilah yang banyak beredar di kalangan umat Islam dan aktivis Islam.

Pembodohan Umat Islam

Dr. Yusuf Estes, seorang cendikiawan Muslim mualaf yang banyak meneliti berbagai pernik persoalan kaum Muslimin di Amerika menyatakan beberapa hal mengenai sejarah April Mop versi Islam ini. Menurutnya kisah sejarah April Mop versi Islam ini juga merupakan bagian dari April Mop dalam rangka membodohi umat Islam. Hal ini bisa dilihat dari beberapa sebab sebagai berikut.

Pertama, fakta sejarah Muslim Spanyol yang berakhir pada tanggal 12 Januari 1492 Masehi. Namun tradisi April Mop tidak terdengar sampai lebih dari lima puluh tahun kemudian.

Kedua, bahwa rokok bahkan tidak ditemukan sampai jatuhnya Muslim Spanyol (Januari 1492). Menurut Universitas Framingham, Jurusan Biologi Manusia oleh Dr Roger Morrissette, Ph.D., rokok dalam bentuk apapun tidak ada di Spanyol sampai dibawa  dari Dunia Baru, setelah Raja Ferdinand dan Ratu Isabella datang untuk memerintah Spanyol.

Menurutnya, sejarah rokok dimulai pada tahun 1492 saat Columbus mencatat penduduk asli Dunia Baru (Amerika) menghisap daun tembakau. Pada tahun 1550,  Spanyol baru mulai menanam tembakau di Hindia Barat untuk ekspor ke Eropa. Dan pada tahun 1880, penggunaan tembakau tersebar luas tetapi orang hanya menggunakan jumlah kecil.


Ketiga, kejatuhan Spanyol sebenarnya dikarenakan oleh sikap kaum Muslimin yang mengambil filsafat Yunani dan meninggalkan wahyu Allah. Selain itu mereka saling terpecah dan bertempur dengan sesama kaum Muslimin sendiri. Saat itulah orang-orang Kristen datang dan menyerang kaum Muslimin hingga kejatuhan mereka pada tahun 1492.

Sumber: Fimadani
Share this Articles :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. FOKUS-ROBITHOH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger