- · Jika Ahok jadi Gubernur, masyarakat khawatir, perjudian dan pelacuran akan semakin marak, sedang aktivitas keagamaan akan dikesampingkannya.
- · Kekecewaan rakyat, khususnya kalangan Muslim sudah menggumpal, selama 1,5 tahun dipimpin oleh Ahok, seorang keturunan Cina dari Belitung.
- · Jokowi (hampir dapat dikatakan) belum melakukan apapun bagi rakyat Jakarta, kecuali membasmi ‘topeng monyet’, yang merupakan bagian dari mata pencaharian rakyat jelata di Jakarta.
- · Jokowi sudah mengkhianati kepercayaan rakyat Jakarta, dan mencalonkan diri menjadi calon presiden 2014 ini.
- · Jika Jokowi nanti menang, maka Ahok naik pangkat menjadi gubernur. Inilah persoalan yang sangat serius.
- · Sama di Solo, ketika Jokowi pergi ke Jakarta, maka jabatan Walikota digantikan oleh wakilnya, yaitu FX Rudi, seorang Katolik.
“Ternyata 93 persen
responden rakyat DKI tidak siap dipimpin Ahok”, ujar Ronald. Menurut mereka, 24
persen responden menilai Ahok sebagai pribadi yang belagu, sombong, dan merasa
paling pintar.
Jika Ahok menjadi gubernur akan ada program yang ekslusif
dan sektarian, ketidakharmonisan kerja di Pemprov DKI Jakarta, dan ada kemunduran
moral. “Mereka khawatir perjudian dan prostitusi akan semakin marak dan
dikesampingkannya aktivitas keagamaan.”
JAKARTA (voa-islam.com) – Penghuni DKI Jakarta merasa getir
dan pahit terhadap Jokowi. Waktu pemilihan gubernur DKI, yang lalu, mereka memberikan
suara kepada bekas Walikota Solo itu, tapi baru setahun sudah ditinggal.
Jokowi (hampir dapat diksatakan) belum melakukan apapun bagi
rakyat Jakarta, kecuali membasmi ‘topeng monyet’, yang merupakan bagian dari mata pencaharian rakyat jelata di
Jakarta. Jokowi sudah mengkhianati kepercayaan rakyat Jakarta, dan mencalonkan
diri menjadi calon presiden 2014 ini.
Dengan perginya Gubernur DKI Jakarta Jokowi itu, maka jika
Jokowi nanti menang otomatis Ahok naik pangkat menjadi gubernur. Inilah
persoalan yang sangat serius. Sama di Solo, ketika Jokowi pergi ke Jakarta,
maka jabatan Walikota digantikan oleh wakilnya, yaitu FX Rudi, seorang Katolik.
Di tenggah suasana yang sangat ‘galau’ dikalangan rakyat
DKI, yang mayoritas Muslim, harus dipimpin oleh Ahok, yang agamanya berbeda
dengan ‘mainstream’ (mayoritas) penduduk Jakarta. Menghadapi situasi dan
kondisi seperti itu, GEMA KEADILAN, GARDA KEADILAN, dan BENTENG MUDA PKS,
menyatakan dengan tegas, tak ingin DKI Jakarta dipimpin oleh Ahok.
Alasannya, mereka keberatan dengan kinerja dan gaya
komunikasi Ahok selama 1,5 tahun menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ketua Umum
Gema Keadilan, Ronald Darmasyah, mengatakan para responden menyatakan tidak
siap dipimpin oleh Ahok,” kata Ronald di
Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Selasa, 25 Maret 2014.
“Ternyata 93 persen responden rakyat DKI tidak siap dipimpin
Ahok”, ujar Ronald. Menurut mereka, 24 persen responden menilai Ahok sebagai
pribadi yang belagu, sombong, dan merasa paling pintar. Survei itu, kata dia,
dilakukan dengan mewawancarai 300 orang secara tatap muka dan 1.289 orang
mengisi kuisioner online. Pertanyaan yang diajukan terdiri atas pertanyaan
terbuka dan tertutup kepada warga di lima wilayah Kota Jakarta dan Kabupaten
Kepulauan Seribu.
Selain itu, Ahok juga dinilai tidak simpatik dan tidak
berbudi pekerti, tidak berbudaya dan beretika sebagai orang beragama. “Ahok
juga dinilai biasa menyalahkan anak buah dan orang lain serta tidak menghormati
pendapat orang,” katanya.
Ronald juga mengatakan respondennya khawatir jika Ahok
menjadi gubernur akan ada program yang ekslusif dan sektarian,
ketidakharmonisan kerja di Pemprov DKI Jakarta, dan ada kemunduran moral.
“Mereka khawatir perjudian dan prostitusi akan semakin marak dan dikesampingkannya
aktivitas keagamaan,” katanya.
Selain itu, Ahok dikhawatirkan akan menghilangkan kearifan
budaya Betawi dan menjadikan Jakarta lebih hedonis. Menurut Ronald, pandangan
ini akan diajukan ke Dewan Pengurus Pusat PKS. Mereka juga akan mengumpulkan
ormas lain yang memiliki pendapat serupa.
Sebelumnya, FPI dengan tegas menyatakan, jika DKI Jakarta
dipimpin Ahok, maka akan perang, bahkan seorang ibu yang ikut hadir di dalam
PPI (Pengajian Politik Islam) di Masjid Agung Al-Azhar, menyatakan ‘jihad’,
jika DKI dipimpin oleh Ahok. Kekecewaan rakyat, khususnya kalangan Muslim sudah
menggumpal, selama 1,5 tahun dipimpin oleh Ahok, seorang keturunan Cina dari
Belitung
Sumber: VOA Islam
Sumber: VOA Islam
0 komentar:
Posting Komentar