Jokowi: Menguntungkan Kristen


Dengan rentetan kisah kelompok Kristen dan kegigihan PDIP dalam melakukan advokasi seharusnnya membuat umat Islam belajar bahwa Jokowi bukanlah pilihan yang menguntungkan bagi Islam. Jokowi tidak memiliki track record membanggakan dalam pembelaanya terhadap umat Islam.

Sebaliknya, selama Jokowi memimpin umat Islam kerap dirugikan dengan kebijakan Jokowi dalam “menaikkan” Kristen. Pengalaman pemilihan gubernur Jakarta bisa jadi contoh bagi umat Islam. Saat meninggalkan Solo, Jokowi memberikan jalan gratis bagi Fransiskus Xaverius Hadi Rudyatmo untuk melenggang ke kursi Walikota Solo.

Begitu juga dengan DKI Jakarta.  Dikenal sebagai daerah dengan basis muslim yang kuat (Betawi), Jokowi justru mulai membuka front kepada umat Islam dengan menunjuk Lurah Kristen Susan Jasmine untuk memimpin warga Lenteng Agung. Move jokowi dengan wakilnya Ahok ini menimbulkan ketegangan Umat Islam di daerah selatan Jakarta itu.

Menurut warga setempat, selama Susan menjabat sebagai Lurah Lenteng Agung, dampak negatifnya langsung terasa, seperti tergerusnya etika pergaulan sosial yang sudah membudaya di masyarakat Lenteng Agung. Ucapan salam diganti menjadi ‘selamat pagi’ atau ‘good morning‘ bukan ucapan salam layaknya mayoritas warga Lenteng Agung

Berhari-hari umat Islam menggelar demonstrasi untuk menolak Susan. Mereka pun menggalang dukungan untuk mendesak Jokowi mencabut kebijakannya. Merespons gejolak warga tersebut, Mendagri Gamawan Fauzi menyarankan supaya Jokowi mengevaluasi penempatan Susan. Akan tetapi, penolakan warga dan saran Mendagri dinilai sebagai betuk sektarianisme dan politisasi Suku Agama Ras dan antar Golongan (SARA).

“Jangan sampai urusan agama dibawa-bawa ke sana,” kata Jokowi.

“Perlawanan” terhadap himbauan Mendagri pun juga dilakukan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kecipratan popularitas Jokowi, dan mengaku putra ideologis Bung Karno itu.

Usai menyampaikan pidatonya pada Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2013, dengan berapi-api Ahok menyatakan sikapnya. “Kami akan tetap pertahankan Lurah Susan. Kami tidak akan geser dia karena masalah SARA dan persaingan di dalam. Kita hidup di negara Pancasila. Pengangkatan dan pemberhentian kami pertimbangkan berdasarkan prestasi,” ujar Ahok.

Maka sangatlah beralasan jika Umat Islam mulai membaca bahwa move politik Jokowi menjadi calon presiden, akan mengulangi langkah Jokowi di Solo. Bukan tidak mungkin inilah jalan yang akan menjadi ruang besar Ahok untuk menduduki kursi Gubernur di Jakarta.

Tentu tahun 2014 akan menjadi pertarungan politik bagi Umat Islam. Di sinilah solidaritas umat Islam diuji setelah dirongrong aliran sesat, dan kini afiliasi suara Kristiani akan kembali berhadapan dengan umat Islam dalam kontestasi bernama Pemilihan Umum 2014.


“Demikianlah seruan kita, dengan tulus dan ichlas. Sekalipun jika saudara-saudara menolak seruan mencari titik pertemuan itu, tidak apa. Kita akan masih dapat hidup berdampingan secara damai dan ragam. Hanya satu saja permintaan kami : Isyhaduu Bi Anna Muslimun!“

PDIP dan Afiliasi Kristen


Meski kedua lembaga Kristen itu tidak merekomendasikan partai tertentu bagi jemaatnya, namun umat Islam dapat belajar dari sejarah politik Kristen di era efromasi dan gerakan yang mereka lakukan dalam “berbenturan” dengan umat Islam.

Dalam kasus ini, maka Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi mitra strategis utama bagi Kristen. Bahwa Kristen menerapkan strategi tebar jaring dengan “menanam” para kadernya di berbagai parpol, itu pasti. Namun afiliasi utama Kristen tetap berada di PDIP.

Tahun 2004, misalnya, umat Islam tentu masih ingat dengan manuver Partai Damai Sejahtera (PDS) dalam memberikan suaranya kepada Megawati dalam Pemilu Presiden tahun 2004. Ketika akan bergabung dengan kubu Megawati-Hasyim Muzadi, PDS mengajukan sejumlah syarat, antara lain pencabutan SKB Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Nomor 1/1969 dan UU Sisdiknas.

SKB 1/1969 ini berisi antara lain: setiap pendirian rumah ibadat perlu mendapatkan izin dari kepala daerah atau pejabat pemerintahan di bawahnya yang dikuasakan untuk itu. Sedangkan UU Sistem Pendidikan Nasional berisi antara lain kewajiban sekolah untuk menyediakan guru agama sesuai dengan agama siswa.

Dengan dua juta suara pendukung, PDS secara tegas berusaha menyuarakan aspirasi kelompoknya. Tuntutan PDS itu diterima PDIP sehingga para pendeta beramai-ramai mulai berkampanye unsuk suksesnya pasangan tersebut.

Mengapa kelompok Kristen begitu alergi terhadap SKB 1/1969 tersebut? Mereka selalu beralasan bahwa Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 1969, itu adalah “bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, Tap MPRS No XX/MPRS/1966, Hak Asasi Manusia untuk beribadah, menafikan kebebasan beribadah umat Kristen dan Katolik di Indonesia, serta menumbuhkan fanatisme sempit pada umat beragama lain.”

Permintaan PDS kepada Mega untuk mencabut UU Sisdiknas juga selaras dengan misi Kristen dalam bidang pendidikan. Mereka tahu betul PDIP adalah partai yang paling lantang menolak UU yang menerangkan bahwa “tujuan pendidikan adalah membuat siswa beriman” . Saat palu diketuk tahun 2003 oleh DPR dengan musyawarah, Fraksi Partai PDIP menolak hadir.

Mereka melakukan berbagai macam cara untuk menjegal RUU ini. Dari mulai melakukan konsolidasi internal yang dipimpin langsung Megawati hingga menyerukan partai lainnya untuk menunda pengesahan RUU Sisdiknas.

Langkah partai bermoncong putih inipun menimbulkan kecaman dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sekum MUI saat itu, Din Syamsuddin, menyatakan klaim PDIP bahwa pengesahan RUU Sisdiknas akan menimbulkan konflik di masyarakat tidak beralasan.

Sebab, pasal-pasal dalam RUU Sisdiknas terutama pasal 13 ayat 1 A, tidak hanya menguntungkan umat Islam, tetapi juga umat lainnya karena pengajaran agama akan dilakukan oleh guru yang seagama.

Sementara itu komisi VI DPR RI yang menangani pembahasan RUU Sisdiknas Taufikurrahman Saleh menyatakan, masyarakat tidak perlu gelisah dengan tertundanya pengesahan RUU Sisdiknas tersebut. Menurut Taufik, RUU tersebut tidak menguntungkan ataupun merugikan kelompok tertentu.

Akhirnya Wakil Ketua DPR AM Fatah menegaskan bahwa RUU Sisdiknas akan tetap disahkan walaupun diboikot oleh PDIP. Pengesahan ini harus dilakukan guna menghindari adanya konflik-konflik konflik horizontal di tengah masyarakat.

Saat Megawati lengser menjadi presiden, kegigihan PDIP di front terdepan dalam membela kelompok Kristen tidaklah pudar. Saat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin terbukti melakukan kecurangan, PDIP justru tampil membela.

Bersama aktivis liberal, PDIP menuntut agar pemerintah mengeluarkan izin pembangunan bagi Gereja yang telah memalsukan tanda tangan warga itu. Tidak tanggung-tanggung, Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), organisasi sayap PDI-P, Hamka Haq turun gunung untuk membela gereja. Hamka Haq mengatakan  pembelaan partainya terhadap GKI Yasmin justru dilandasi semangat menyebarkan “Islam kebangsaan”.

“Siapa yang menjaga Islam di Papua, di Nusa Tenggara Timur. Ya, orang kuat di sana yang mungkin dari kalangan Kristiani. Kami bilang sama mereka, gereja mereka di sini kami jaga juga, jadi tolong masjid kami juga mereka jaga,” kata Hamka Haq.

Pernyataan Hamka Haq yang dinilai banyak kalangan sebagai Profesor Liberal ini tentu sangat naif. Karena selama ini PDIP tidak pernah terdengar dalam pembelaan terhadap muslim minoritas di daerah-daerah basis non muslim. Di mana suara pembelaan PDIP terhadap umat Islam dalam raperda kota Injil? Di mana suara PDIP dalam pembelaan umat Islam di NTT saat adzan dilarang di Kupang Barat dan pesantren mereka nyaris dibakar? Dan di mana suara PDIP dalam pembelaan ratusan pelajar muslimah yang dilarang memakai jilbab di Bali?

Tindakan culas dari GKI Yasmin jelas membuat masyarakat marah dan resah. Umat Islam di Bogor tidak melarang kelompok Kristen membangun gereja dan beribadah. Asal sudah memenuhi ketentuan syarat dan perundang-undangan. Karena umat Islam dikenal sangat toleran.


Tak terima dicurangi, warga kemudian meneruskan kecurangan ini ke pengadilan.  Izin Mendirikan Bangunan (IMB) GKI Yasmin akhirnya dicabut, dan kasasinya ditolak Mahkamah Agung (MA). Dan lagi-lagi PDIP tidak puas dengan keputusan itu dan mencabut dukungannya terhadap Walikota Bogor Diani Budiarto.

Kristen Menyambut Pemilu



“KALAU dia seorang Muslim yang jujur atau seorang Kristen yang tulus, agama yang dipeluknya itulah yang akan mempengaruhi sikap hidupnya, di luar atau di dalam parlemen, di rumah atau di Sidang Kabinet, dalam hidup pribadi atau hidup bernegara. Dia akan berusaha melaksanakan segala tugasnya bernegara, menurut yang diridhai oleh Tuhan yang dia percayai. Dan dia akan menolong agamanya dengan kekuasaan yang diberikan negara kepadanya menurut kemungkinan-kemungkinan yang ada. Begitulah dia, kalau dia Islam. Begitulah dia, kalau dia Kristen.” [Buya Hamka]

KAMIS (27/3) Komisi Kerawan Konferensi Waligereja Indonesia (Kerawam KWI) menyelenggarakan Misa Perutusan untuk para calon legislatif (caleg) Jakarta dan sekitarnya. Misa diadakan di ruang pertemuan kantor KWI, jalan Cikini II, Jakarta.

Hadir dalam misa itu sekitar 70 orang. Terdiri dari pengurus Kerawam KWI, para caleg Jakarta dan sekitarnya, serta para pemerhati. Intensi misa dilakukan untuk mohon berkat bagi para caleg, agar bisa berjuang dengan semangat dan hati nurani yang baik.

Dalam pertemuan itu, Sekretaris Kerawan KWI Romo Prapta, menegaskan bahwa Gereja memiliki perhatian pada kehidupan politik, seperti terungkap dalam surat gembala para uskup yang dikeluarkan untuk menyambut pemilihan caleg pada 9 April mendatang.

Dalam sambutannya, Romo Prapta mengingatkan bahwa dalam surat gembala itu para uskup minta agar umat Katolik ikut memilih. Sedangkan Krisantono mengatakan bahwa para caleg bukan wakil Gereja atau paroki, tetapi mereka adalah wakil partai mereka masing-masing. Namun mereka adalah caleg yang beriman Katolik, yang dipanggil untuk menyampaikan dan menjadi saksi semangat Kristus dalam karya mereka, antara lain dengan memperjuangkan kebenaran, keadilan dan kejujuran dalam sepak terjang mereka sebagai wakil rakyat.

Himbauan untuk membawa “Misi Kristiani” dalam pemilu nanti juga disuarakan Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI). Dalam sidang Majelis Pekerja Lengkap PGI 2014 di Merauke, Papua, mereka menganjurkan agar warga gereja ikut secara aktif berpartisipasi dalam Pemilu 2014 dan tidak “golput.”  Salah satu alasan PGI agar warga Kristiani memilih adalah perintah Bible agar warga Kristen turut dalam pembangunan nasional. PGI menulis:
Dalam Sidang Raya PGI 1972 di Pematang Siantar, Sumatera Utara, berdasarkan Lukas 4:18-19, gereja-gereja menegaskan bahwa “Injil adalah ‘Kabar Baik’ yang diperuntukkan bagi setiap orang. Injil yang konkrit memasuki berbagai persoalan konkrit manusia. Gereja-gereja diajak dan didorong untuk melibatkan diri dalam pembangunan nasional, sebab di sanalah Kabar Baik didengar dan dirasakan, asal saja berbagai upaya itu dilakukan dengan memperhatikan keadilan, martabat manusia, kesejahteraan dan sebagainya. Manusia tidak boleh dikorbankan bagi pembangunan, melainkan pembangunan untuk manusia. Itu berarti bahwa gereja-gereja tidak boleh lagi mengurung dirinya dalam tembok-tembok gereja (ghetto). Gereja harus memasuki seluruh bidang kehidupan, termasuk bidang politik.”
Seruan yang termaktub dalam pesan pastoral ini kemudian dibacakan secara langsung Ketua Umum PGI Pendeta AA Yewangoe dan Kepala Biro Penelitian dan Informasi PGI Hendri Lokra dalam konferensi pers pada 12 Februari 2014 di Jakarta.


Melihat dua organisasi besar Kristen di Indonesia ini, kita bisa melihat bagaimana persiapan kelompok Kristen dalam menyambut Pemilu tahun 2014. Lantas ke manakah suara mereka akan disalurkan?

Sumber: Islam Pos

Pengertian April Mop dalam Persfektif Eropa dan Islam



April Mop versi Kristen Eropa

Perkataan  April Mop yang kita kenal sekarang ini, diserap dari bahasa Belanda. April Mop itu adalah Hari Dusta, dimana orang dihalalkan untuk berdusta ataupun menyebar luaskan kabar dusta (HOAX) sekedar untuk lelucon. Maka dari itu juga para agamais di Eropa menilai asal muasal dari April Mop itu,karena 1 April itu sebenarnya adalah hari lahir dan juga hari kematiannya dari Yudas sang penghianat Yesus. Yudas diidentikkan sebagai iblis sang raja bohong.

April Mop dihubungkan dengan kedatangan musim semi di zaman Romawi dan Celt yang dirayakan dengan sebuah festival kelakukan buruk. Sementara penyebutan pertama kali kata All Fool Day muncul di Eropa pada abad pertengahan.

Di Prancis, para penyuka tipuan lucu mengejek mereka yang masih menyelenggarakan kebiasaan lama, dengan menyebut nama Poisson d’Avrilatau April Fish. Tetapi teori tersebut tidak bisa menjelaskan mengapa tradisi tipuan lucu itu menyebar ke negara lain di Eropa, yang tidak mengadopsi kalender Gregorian hingga saat ini.

April Mop di Perancis sudah dikenal sejak tahun 1582 pada masa pemerintahan Raja Charles IX. Masa itu, Paus Gregory XIII merubah penanggalan kalender yang semula 1 tahun hanya terdiri dari 10 bulan menjadi 12 bulan seperti penanggalan kalender Masehi sekarang. Dengan demikian perayaan Tahun Baru, yang semula dirayakan mulai tanggal 25 Maret yang berlangsung selama seminggu hingga puncaknya pada 1 April, dimajukan ke tanggal 1 Januari. Namun sejumlah masyarakat tidak menyetujui perubahan ini dan mereka terus melanjutkan perayaan “Tahun Barunya” pada tanggal 1 April. Perilaku mereka ini ditertawakan oleh sejumlah masyarakat lainnya yang meledek mereka dengan cara memberikan lelucon undangan palsu yang beralamat palsu pula.

Di Skotlandia, julukan untuk April Fool dikenal sebagai Gowks, nama lain untuk burung tekukur. Asal mula tanda Tendang Aku juga bisa dilacak kembali ke pemantauan bangsa Skotlandia pada masa ini.

Spanyol merayakan April Mop pada tanggal 28 Desember yang disebut Dia de los Santos Inocentes artinya hari anak tak bersalah sampai pemerintahan Spanyol mengeluarkan undang-undang baru agar tanggal 28 desember 1978 diundur sehari supaya tidak dijadikan bahan tertawan atau dianggap sebagai lelucon.

Seorang profesor dari Boston University, Joseph Boskin, punya versi sendiri tentang April Mop. Menurutnya, ide April Mop digagas oleh para pelawak Kerajaan Romawi pada masa pemerintahan Raja Constantin I di abad ketiga sampai keempat Sesudah Masehi. Konon pada suatu ketika, para pelawak kerajaan ini mengajukan petisi kepada Raja untuk mengizinkan mereka menjadi raja hanya untuk sehari saja. Tak disangka, Raja menyetujui petisi ini dan mengangkat salah satu pelawaknya yang bernama Jeter untuk menjadi Raja Sehari pada tanggal 1 April. Setelah naik tahta, Raja Jeter kemudian menetapkan tanggal 1 April sebagai hari kemustahilan. Maka sejak itulah, menurut Profesor Boskin, orang mulai mengenal April Mop.

April Mop versi Islam

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Islam telah menerangi Spanyol. Karena sikap para penguasa Islam begitu baik dan rendah hati, maka banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun mereka selalu gagal. Dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam di Spanyol. Akhirnya mata-mata itu menemukan cara untuk menaklukkan Islam di Spanyol, yakni pertama-tama harus melemahkan iman mereka dulu dengan jalan serangan pemikiran dan budaya.

Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirim alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari ketimbang baca Qur’an. Mereka juga mengirim sejumlah ulama palsu yang kerjanya meniup-niupkan perpecahan di dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang idbantai, juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua, semuanya dihabisi dengan sadis.

Satu persatu daerah di Spanyol jatuh, Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara Kristen terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak Muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara Salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar dari Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka. “Kapal-kapal yang akan membawa kalian keluar dari Spanyol sudah kami persiapkan di pelabuhan. Kami menjamin keselamatan kalian jika ingin keluar dari Spanyol, setelah ini maka kami tidak lagi memberikan jaminan!” demikian bujuk tentara Salib.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Beberapa dari orang Islam diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah dipersiapkan, maka mereka segera bersiap untuk meninggalkan Granada bersama-sama menuju ke kapal-kapal tersebut. Mereka pun bersiap untuk berlayar.

Keesokan harinya, ribuan penduduk Muslim Granada yang keluar dari rumah-rumahnya dengan membawa seluruh barang-barang keperluannya beriringan jalan menuju pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai tentara Salib bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumahnya. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang telah itinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika para tentara Salib itu membakari rumah-rumah tersebut bersama orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan hanya bisa terpana ketika tentara Salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang tentara Salib itu telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib itu segera membantai dan menghabisi umat Islam Spanyol tanpa perasaan belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Dengan buas tentara Salib terus membunuhi warga sipil yang sama sekali tidak berdaya.

Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman. Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The Aprils Fool Day).

Bagi umat Islam April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara-saudaranya seiman disembelih dan dibantai oleh tentara Salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak pantas jika ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Sebab dengan ikut merayakan April Mop, sesungguhnya orang-orang Islam itu ikut bergembira dan tertawa atas tragedi tersebut. Siapa pun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, beberapa abad silam.

Sejarah April Mop versi Islam inilah yang banyak beredar di kalangan umat Islam dan aktivis Islam.

Pembodohan Umat Islam

Dr. Yusuf Estes, seorang cendikiawan Muslim mualaf yang banyak meneliti berbagai pernik persoalan kaum Muslimin di Amerika menyatakan beberapa hal mengenai sejarah April Mop versi Islam ini. Menurutnya kisah sejarah April Mop versi Islam ini juga merupakan bagian dari April Mop dalam rangka membodohi umat Islam. Hal ini bisa dilihat dari beberapa sebab sebagai berikut.

Pertama, fakta sejarah Muslim Spanyol yang berakhir pada tanggal 12 Januari 1492 Masehi. Namun tradisi April Mop tidak terdengar sampai lebih dari lima puluh tahun kemudian.

Kedua, bahwa rokok bahkan tidak ditemukan sampai jatuhnya Muslim Spanyol (Januari 1492). Menurut Universitas Framingham, Jurusan Biologi Manusia oleh Dr Roger Morrissette, Ph.D., rokok dalam bentuk apapun tidak ada di Spanyol sampai dibawa  dari Dunia Baru, setelah Raja Ferdinand dan Ratu Isabella datang untuk memerintah Spanyol.

Menurutnya, sejarah rokok dimulai pada tahun 1492 saat Columbus mencatat penduduk asli Dunia Baru (Amerika) menghisap daun tembakau. Pada tahun 1550,  Spanyol baru mulai menanam tembakau di Hindia Barat untuk ekspor ke Eropa. Dan pada tahun 1880, penggunaan tembakau tersebar luas tetapi orang hanya menggunakan jumlah kecil.


Ketiga, kejatuhan Spanyol sebenarnya dikarenakan oleh sikap kaum Muslimin yang mengambil filsafat Yunani dan meninggalkan wahyu Allah. Selain itu mereka saling terpecah dan bertempur dengan sesama kaum Muslimin sendiri. Saat itulah orang-orang Kristen datang dan menyerang kaum Muslimin hingga kejatuhan mereka pada tahun 1492.

Sumber: Fimadani

Hukum Merayakan April Mop Menurut Islam


“Kalian akan mengikuti sunnah umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, bahkan jika mereka masuk ke dalam lubang biawak, kalian juga masuk kedalamnya.” Mereka bertanya,”wahai Rasulullah, apakah maksudnya umat Yahudi dan Nasrani?” jawab beliau,”Lalu siapa lagi?” (HR Muslim).

SEPERTI kita ketahui, di hari April Mop, orang dibolehkan untuk menipu orang lain. Bagi orang Muslim, merayakan April Mop sama halnya dengan apa yang disebutkan dalam hadist Rasul di atas.

Dalam hukum Islam, segala perbuatan yang merugikan orang lain baik secara materi ataupun non materi adalah haram. Dan secara khusus pula perbuatan menipu selain merugikan orang lain, dibahas secara terpisah dalam kategori akhlak mazmumah, yang apabila merambah tindak hukum pidana/jinayah maka akan mendapatkan sanksi hukuman yang setimpal. Misalnya : Menipu atau berdusta terhadap tuduhan zina (qadzaf) yang berakibat hukuman cambuk 80 kali dan tidak diterima kesaksiannya selamanya.

Tindakan penipuan mempunyai 2 segmen dari segi tujuannya :

Menipu untuk menjatuhkan/mengambil keuntungan terhadap korbannya, misalnya : seseorang menipu orang lain untuk mengambil hartanya. Ataupun menjatuhkan martabatnya dengan menuduh berbuat zina.
Menipu untuk mengambil keuntungan pada diri sendiri/meningkatkan popularitas diri, misalnya : membuat hadits palsu. Bahkan Rasulullah sendiri menyatakan dalam haditsnya yang diriwayatkan secara mutawatir, “Barang siapa yang sengaja berbohong/berdusta terhadapku (haditsku) maka siapkanlah tempat duduknya dari api neraka.”
April Mop yang banyak dilakukan orang pada dasarnya adalah lelucon dan tidak dimaksudkan untuk melukai orang secara sengaja, namun dampak yang dapat terjadi sangatlah besar. Berikut beberapa kejadian nyata yang terjadi akibat kelalaian orang yang menganggap april mop hanya sekedar gurauan:

Gempa yang terjadi pada tanggal 1 April 1946 di Pulau Aleutian menyebabkan tsunami di Kepualauan Hawai dan Alaska yang menewaskan 165 orang. Hal ini terjadi akibat orang-orang tidak percaya kedatangan tsunami yang dianggap sebagai April Mop.

Kematian Raja George II dari Yunani banyak diragukan orang karena jatuh pada tanggal 1 April 1947. Suasana yang dianggap lucu berubah menjadi berita duka.
Hari Republik Negara Iran yang ditetapkan pada 1 April 1979 dianggap sebuah lelucon hingga 30 tahun kemudian.

Penyanyi era tahun 70-an Marvin Gaye di tembak oleh ayahnya, karena terjadi pada tanggal 1 April 1984 insiden ini dianggap hanya sebuah gurauan. Beberapa waktu kemudian barulah kejadian tersebut diperiksa oleh pihak kepolisian.

Kematian legenda Deathrock Rozz Williams dianggap hanyalah sebuah kebohongan karena terjadi pada tanggal 1 April 1998.

Kesimpulan akhir tentang pembahasan April Mop adalah keharaman perbuatan tersebut bagi umat muslim. Pertimbangan keharaman tersebut terangkum dalam sebuah uraian fatwa DR. Yusuf Al Qardhawi :

1. Karena itu adalah dusta.

Dusta bukan bagian dari akhlak seorang beriman, tapi akhlak kaum munafiqin.

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tanda orang munafik itu ada tiga, bila berbicara dia berdusta, bila berjanji dia ingkar, dan bila diberi amanah dia berkhianat.” Dalam hadits lain disebutkan, “Ada empat perkara bila semuanya berkumpul pada diri seseorang, maka dia adalah orang munafik murni. … salah satunya adalah dusta.”

2. Karena kedustaan akhlak yang bertolak belakang dengan keimanan.

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam pernah ditanya apakah seorang mukmin bisa menjadi seorang pengecut? Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam menjawab, ”ya.” Orang itu bertanya lagi, “Apakah ia bisa menjadi orang yang pelit?” Rasulullah saw menjawab, “ya.” Orang itu bertanya lagi, “Apakah ia bisa menjadi orang pendusta?” Rasulullah saw menjawab, “tidak.”

3. Dusta adalah pengkhianatan terhadap sahabat dan teman.

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sebesar-besarnya pengkhianatan, sebesar-besarnya pengkhianatan, adalah jika engkau berbicara pada saudaramu dengan perkataan yang dia anggap engkau jujur, sedangkan engkau berdusta kepadanya.”

4. April Mop termasuk taqlid a’ma (mengikuti secara membabi buta), terhadap kebiasaan non Muslim.

Kita sebagai umat yang dijadikan Allah swt sebagai umat pertengahan, dan menjadi saksi atas manusia tidak boleh mengikuti kebiasaan orang-orang non-Muslim melakukan kedustaan, kebohongan, keburukan. Kita tidak boleh mencampur antara yang baik dengan yang tidak baik

Sumber: Islam Pos

KENAPA AGAMA SYI'AH BERPUSAT DI IRAN & KENAPA IRAN SANGAT BENCI DENGAN BANGSA ARAB???


UMMAT HARUS TAHU!! INILAH JAWABANYA!!
KENAPA AGAMA SYI'AH BERPUSAT DI IRAN & KENAPA IRAN SANGAT BENCI DENGAN BANGSA ARAB???
-----------------------------------------------------------------------------
Seperti yang kita ketahui,Iran adalah salah satu negara Syi'ah terbesar di dunia. Iran terkenal dengan sejarahnya yaitu ‘Revolusi Islam Iran’ yang dipimpin oleh Ayatullah Khomeini,seorang pendeta besar Agama Syi'ah Rafidhah.

Namun,pernahkah kita bertanya,“MENGAPA AGAMA SYI'AH BERPUSAT DI NEGARA IRAN DAN TIDAK DI NEGARA LAIN? dan MENGAPA IRAN SANGAT BENCI DENGAN ISLAM DAN BANGSA ARAB?”

Untuk menjawab pertanyaan ini,maka alangkah baiknya kita kembali kebelakang,mengkaji realita dan sejarah masa lalu.

Iran merupakan negara yang dahulunya dikenali dengan nama Parsi/Persia. Persia merupakan sebuah kerajaan yang besar di mana majoriti penduduknya menganut agama Majusi (penyembah api,atau lebih dikenal sebagai Zoroaster). Kehidupan mereka mewah dengan harta benda,kerana sememangnya kota-kota di Persia itu indah dan subur,serta peradabannya cukup maju pada masa itu.

Pada abad ke-7 Masihi,ketika cahaya Islam baru saja menjadi satu kekuasaan besar dalam percaturan kekuasaan di dunia,Islam tampil sebagai ‘rising star’ and super power di bawah pimpinan Amirul-Mukminin Sayyidina Umar Bin Al-Khattab Karramallahu Wajhah. Ketika itu,Bangsa Arab (Ummat Islam) di bawah Pimpinan Sayyidina 'Umar Bin Khattab Radhiyallahu'anhu mengembangkan wilayah Islam sehingga ke Persia,ketika itu bernama Sassania.

Pertempuran tentara Islam melawan tentara Persia yang dikenal dengan nama peperangan Qadisiyah,diantara Pasukan Sahabat Nabi yang ulia Sa'ad bin Abi Waqqash melawan panglima Parsi,Rustum. Persia akhirnya kalah. Peperangan demi peperangan melemahkan Imperium Persia sekaligus membawa Kaisar Persia ke ambang pintu kehancuran. Akhirnya Empayar Parsi (Imperium Persia) benar-benar runtuh dalam Perang Madain pada tahun 651 Masihi.

Nah ketika itu,banyak kaum Majusi yang berpura-pura memeluk agama Islam. Niat mereka hanyalah satu : UNTUK MENGHANCURKAN ISLAM DARI DALAM. Mereka menyusun rancangan dan siasat busuk demi meruntuhkan kekuasaan kaum muslimin dengan cara menyelewengkan ajaran Islam dengan mencampur adukkan 'aqidah Majusi dan Yahudi. Dan antara rancangan lain yang yang termasuk dalam strategi mereka untuk melemahkan Islam adalah dengan pembunuhan Umar Al-Khattab, Khalifah Islam yang telah meruntuhkan Imperium Majusi Kaisar Persia. Hal itulah yang menjadikan Syi'ah benar-benar benci kepada Umar Bin Al-Khattab. Kebencian yang terlalu tinggi itu di potretkan lagi apabila mengagungkan Fairuz Abu Lu’luah (Si Majusi pembunuh Khalifah 'Umar) dengan gelar "Baba Syujja'uddin" yang artinya ‘Bapak Pembela Agama’

Sementara salah seorang puteri kaisar terakhir mereka, yaitu Yazdegerd III telah menjadi tawanan kaum Muslimin setelah runtunya Kaisar Persia. Puteri Kaisar itu akhirnya di nikahkan dengan Husein bin Ali bin Abi Thalib. Maka, kerana ini jugalah mereka begitu fanatik dan cenderung ‘mendewakan’ Husein bin Ali,Dari sinilah Husein memiliki keturunan dari puteri Sassania yang mereka anggap sebagai keramat.


Disini terjawablah sudah mengapa Syi'ah berpusat di Iran. Syi'ah adalah agama yang ‘Ciptakan’ oleh Majusi untuk membalas dendam atas kekalahan Kaisar Persia terhadap Islam. Syi'ah adalah simbol kedengkian dan kemarahan kaum Persia Majusi kepada bangsa 'Arab umumnya dan kaum Muslimin khususnya.

Sumber: Nahi Munkar

Majelis Ulama Malaysia Punya Laskar untuk Menangkap Kelompok Syiah


ALLAHU AKBAR ....!!! NEGERI JIRAN MALAYSIA SANGAT TEGAS !

MAJELIS ULAMA MALAYSIA PUNYA "LASKAR ANTI-SYI'AH" ...!!!

LALU DI INDONESIA KAPAN ..? KAPAN KITA GANYANG SYI'AH ..???
----------------------------------

“JIKA Pak Cik dan Mak Cik melihat pergerakan Syiah di sekitar rumah, lapor saja polisi biar langsung ditangkap !!!”

UCAPAN itu keluar begitu saja dari lisan seorang ustadz dalam bedah buku Zionis dan Syiah Bersatu Hantam Islam di Malaysia. Sang Ustadz berani berkata demikian karena Malaysia memang memliki perangkat untuk menjerat Syiah ke jeruji penjara.

Tokoh terkemuka Syiah Malaysia, Abdullah Hasan, pernah merasakan ganasnya sikap pemerintah Malaysia dengan aliran ini. “Saya dipenjara selama dua tahun karena aktivitas Syiah,” katanya kepada Islampos.

Maka jika menelusuri masjid-masjid di Malaysia, kita akan mudah mendapati pamflet-pamflet pengumuman tentang perbedaan pokok Syiah dengan Ahlussunah. Himbauan itu dilengkapi dengan fatwa dari ulama Negeri (Provinsi) terkait kesesatan ajaran Syiah.

Perhatian masyarakat untuk membendung penyebaran Syiah juga begitu tinggi. Jika di Indonesia kita masih jarang mendengar Khotbah Jum’at mengangkat kesesatan Syiah, maka di Malaysia fenomena itu justru menjamur di tiap-tiap negeri.

Di Kedah misalnya, Ahli Jawatan Kuasa Persatuan Ulama Kedah, Abdullah bin Din, justru mengajak masyarakat Malaysia mewaspadai bahaya Syiah dalam Khutbah Jum’atnya di Masjid Al Hadi, Kedah.

Ulama Muda lulusan Yordania ini menilai ajaran Syiah bertentangan dengan Islam. Dengan ideologi takfirinya, Syiah justru mengkafirkan para sahabat Nabi yang mulia seperti Abu Bakar, Umar, dan Usman.

“Mereka juga menuduh para istri Nabi Muhammad telah melakukan Zina,” katanya di hadapan lima ratus jamaah.

Ketua Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) Kedah ini menilai Ahlussunah dan Syiah adalah dua ajaran yang berbeda. Karena ajaran Syiah jelas bertentangan dengan Islam dari segi pokok ajaran.

Sementara itu Ketua Pertubuhan Solidariti Masyarakat Malaysia, Musthafa Mansor menjelaskan penjelasan bahaya Syiah lewat mimbar Jum’at memang menjadi pemandangan umum di Malaysia.

“Itu berlaku di seluruh Malaysia untuk menyadarkan bahaya Syiah kepada warga Malaysia,” ujar pria kelahiran Negeri Perak ini kepada Islampos.

Relawan Mavi Marmara asal Malaysia ini mengungkapkan masyarakat memiki peran penting dalam membentengi akidah Ahlussunah Wal Jama’ah dari inflitrasi Syiah. Pernah beristri seorang Syiah, Mustafa menyadari betul ajaran ini dapat merusak keutuhan keluarga.

“Mantan Istri saya mengenal Syiah di Kampusnya, lambat laun dia mulai meragukan Al Qur’an,” katanya.

“Bagaimana mungkin Saya membina anak-anak saya dengan ibu yang meragukan Al Qur’an?” imbuhnya.

Tak lama kemudian Musthafa memutuskan untuk bercerai setalah dialog menemui jalan buntu. Musthafa menekankan agar pemerintah lebih serius membendung penyebaran Syiah di Kampus-kampus. Karena kampus menjadi tempat yang sangat strategis bagi orang-orang Syiah untuk menyebarkan pemahamannya.

“Mantan istri saya kuliah di Kampus yang banyak melahirkan tokoh-tokoh anti liberal, tapi tetap masih kena pengaruh Syiah,” akunya yang sempat belajar di Suriah dan menyaksikan kekejaman Presiden Syiah Bashar Assad.

Hal menarik lainnya adalah keterlibatan penuh Ulama Malaysia untuk membersihkan Syiah dari Malaysia. Jika di Indonesia, kita memiliki laskar dari ormas-ormas Islam dalam melakukan perlawanan terhadap ajaran Syiah, ketahuilah di Malaysia hal itu justru dilakukan oleh Majelis Ulama Malaysia atau lebih dikenal dengan sebutan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM).

Sebagai negara yang menganut Mazhab Imam Syafi’i, Malaysia menetapkan Syiah adalah ajaran yang membahayakan negara.

Tekad Majelis Ulama untuk mempidanakan penyebar ajaran Syiah dapat dibuktikan saat Laskar dari Jabatan Agama Islam Pahang (JAIP) Malaysia, menahan seorang petinggi Syiah. Imam Syiah tersebut dijerat pasal 165 dan 170 Ketentuan Administrasi Agama Islam dan Adat Melayu Pahang tahun 1982.

Upaya serius membendung pengaruh ini dilakukan seiring perkembangan Syiah di Malaysia. Sekretaris Kementerian Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Abdul Rahim Mohamad Radzi menyatakan bahwa pengikut Syiah 10 tahun yang lalu hanya komunitas sekarang justru mencapai 250.000, termasuk 10 kelompok aktif, di seluruh Malaysia.

“Perkembangan teknologi informasi adalah salah satu faktor pertumbuhan penyebaran ajaran sesat mereka melalui berbagai situs sosial,” kata Radzi.

Namun Pemerintah Malayasia tidak tinggal diam. Merasa “kecolongan”, pemerintah langsung tancap gas untuk menyiapkan berbagai elemen dalam mengawasi gerakan Syiah.

Maka langkah-langkah pemberantasan Syiah di Malaysia melibatkan berbagai pihak baik Kementerian Dalam Negeri, Polisi, Registrar of Societies, maupun kontrol publikasi di bawah UU Percetakan dan Publikasi. UU ini berfungsi membatasi produksi CD dan DVD oleh Dewan Sensor Film serta pemantauan oleh Departemen Imigrasi.


Kontrol ketat itu dibuktikan dengan keberanian Kementerian Dalam Negeri Malaysia melarang peredaran tiga buku terbitan Indonesia di antaranya Pengantar Ilmu-ilmu Islam karangan Murtadha Muthahari cetakan Pustaka Zahra Jakarta, Dialog Sunnah-Syiah karangan A Syarafuddin Al-Musawi cetakan Mizan, dan Tafsir Sufi Al-Fatihah Mukadimah karangan Jalaluddin Rakhmat cetakan Remaja Rosda Karya. Alasannya buku itu mengandung materi yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Sumber: Islam Pos

INILAH VIDEO 'KONTROVERSI' DARI QURAISH SHIHAB ...TERKAIT JILBAB


MENURUT 'PENDAPAT' (AKAL-NYA) : " JILBAB TIDAK WAJIB "

APAKAH AL-QURAN HARUS DI TERJEMAHKAN SESUAI 'AKAL' ..

ATAU 'PENDAPAT' MANUSIA ...!??

--------------------------------------

*SALAH SATU CIRI KAUM 'LIBERAL'  :

- Mengagung-agungkan Akal Pikiran Manusia ...!

- Menolak Hukum ALLAH & RASUL-NYA.


- Menolak di terapkannya Syariat Islam .


Anda Syiah...???? JAWAB INI...!!!!

ENTE SYIAH ?

JAWAB INI !!

Jika Ali bin Abi Thalib radiallahu anhu membenci Abu Bakar radiallahu anhu dan Umar radiallahu anhu lalu kenapa beliau memberi nama anaknya Abu Bakar dan Umar?

Jika suatu saat nanti mendengar atau mendapati seseorang melaknat Umar, tanyakan kepadanya, Umar siapa yang anda maksud? :

Umar bin Ali bin Abi Thalib ? (Anak Ali bin Abi Thalib)
Umar bin Hasan bin Ali ? (Cucu Ali bin Abi Thalib)
Umar bin Hussein bin Ali ? (Cucu Ali bin Abi Thalib)
Umar bin Ali Zainul Abidin bin Hussein ? (Cicit Ali bin Abi Thalib)
Umar bin Musa Al-Kazhim ? (Keturunan ke 6 Ali bin Abi Thalib)

Umar mana yang anda maksud… ?!??!?

Jika Anda mendengar seseorang mengatakan, “Aisyah adalah penduduk neraka, Aisyah berada dalam neraka,” tanyakan kepadanya, Aisyah siapa yang anda maksud? :

Aisyah binti Ja’far Shadiq ? (Keturunan ke 5 Ali bin Abi Thalib)
Aisyah binti Musa Al-Kazhim ? (Keturunan ke 7 Ali bin Abi Thalib) Aisyah binti Ali Ar-Ridha? (Keturunan ke 8 Ali bin Abi Thalib) Atau Aisyah binti Ali Al-Hadi? (Keturunan ke 11 Ali bin Abi Thalib)

Aisyah siapa yang anda maksud...???

Jika Anda mendengar seseorang melaknat Abu Bakar dan mencapnya sebagai zindiq (atheis), tanyakan kepadanya, Abu Bakar yang mana yang anda maksud? :

Abu Bakar bin Ali bin Abi Thalib ? (Anak Ali bin Abi Thalib)
Abu Bakar bin Hasan bin Ali ? (Cucu Ali bin Abi Thalib)
Abu Bakar bin Hussein bin Ali ? (Cicit Ali bin Abi Thalib)
Abu Bakar bin Musa Al-Kazhim? (Keturunan ke 7 Ali bin Abi Thalib)

Abu Bakar yang mana yang anda maksud....???


Jika Ali bin Abi Thalib membenci Abu Bakar dan Umar lalu kenapa beliau memberi nama anaknya Abu Bakar dan Umar dan juga diikuti oleh anak dan cucu beliau ?!?!?

Debat’ Quraish Shihab dengan Pesantren Sidogiri tentang Syi’ah


Prof. Dr. Quraish Shihab, pernah membela Syi’ah dengan menulis buku berjudul “Sunnah-Syiah Bergandengan Tangan! Mungkinkah?”. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Lentera Hati pada Maret 2007.

Namun, pembelaan Prof. Dr. Quraish Shihab tersebut mendapat kritikan tajam dari Tim Penulis Buku Pustaka Pondok Pesantren Sidogiri. Tim penulis ini menulis buku sanggahan pembelaan Quraish Shihab terhadap Syiah yang berjudul “Mungkinkah Sunnah-Syiah dalam Ukhuwah? Jawaban atas Buku Dr. Quraish Shihab (Sunnah-Syiah Bergandengan Tangan! Mungkinkah?” pada September 2007.

Salah satu kesimpulan Quraish Shihab dalam bukunya ialah, bahwa Sunni dan Syiah adalah dua mazhab yang berbeda. “Kesamaan-kesamaan yang terdapat pada kedua mazhab ini berlipat ganda dibandingkan dengan perbedaan-perbedaan dan sebab-sebabnya. Perbedaan antara kedua mazhab – dimana pun ditemukan – adalah perbedaan cara pandang dan penafsiran, bukan perbedaan dalam ushul (prinsip-prinsip dasar) keimanan, tidak juga dan Rukun-rukun Islam.” (Cetakan II, hal. 265).

KH. A. Nawawi Abdul Djalil, pengasuh Pesantren Sidogiri yang menegaskan, dalam sambutannya atas buku yang ditulis tim penulis tersebut mengatakan: “Mungkin saja, Syiah tidak akan pernah habis sampai hari kiamat dan menjadi tantangan utama akidah Ahlusunnah. Oleh karena itu, kajian sungguh-sungguh yang dilakukan anak-anak muda seperti ananda Qusyairi dan kawan-kawannya ini, menurut saya merupakan langkah penting untuk membendung pengaruh aliran sesat semacam Syiah.”

Berikut ini beberapa topik yang dibahas oleh Prof. Dr. Quraish Shihab dalam bukunya dan dikritisi oleh Tim Penulis Buku Pustaka Pondok Pesantren Sidogiri dalam buku sanggahannya.

1. Tentang Abdullah bin Saba’

Quraish Shihab:

“Ia adalah tokoh fiktif yang diciptakan para anti-Syiah. Ia (Abdullah bin Saba’) adalah sosok yang tidak pernah wujud dalam kenyataan. Thaha Husain – ilmuwan kenamaan Mesir – adalah salah seorang yang menegaskan ketiadaan Ibnu Saba’ itu dan bahwa ia adalah hasil rekayasa musuh-musuh Syiah.” (hal. 65).

Pondok Pesantren Sidogiri:

Bukan hanya sejarawan Sunni yang mengakui kebaradaan Abdullah bin Saba’. Sejumlah tokoh Syiah yang diakui ke-tsiqah-annya oleh kaum Syiah juga mengakui kebaradaan Abdullah bin Saba’.

Sa’ad Al Qummi, pakar fiqih Syiah abad ke-3, misalnya, malah menyebutkan dengan rinci para pengikut Abdullah bin Saba’, yang dikenal dengan sekte Saba’iyah. Dalam bukunya, Al Maqalat wa Al Firaq, (hal. 20), Al Qummi menyebutkan, bahwa Abdullah bin Saba’ adalah orang memunculkan ide untuk mencintai Sayyidina Ali secara berlebihan dan mencaci maki para sahabat Nabi lainnya, khususnya Abu Bakar, Umar, dan Utsman r.a.

Kisah tentang Abdullah bin Saba’ juga dikutip oleh guru besar Syiah, An-Nukhbati dan Al Kasyi, yang menyatakan, bahwa, para pakar ilmu menyebutkan bahwa Abdullah bin Saba’ adalah orang Yahudi yang kemudian masuk Islam. Atas dasar keyahudiannya, ia menggambarkan Ali r.a. setelah wafatnya Rasulullah saw sebagai Yusya’ bin Nun yang mendapatkan wasiat dari Nabi Musa a.s. Kisah Abdullah bin Saba’ juga ditulis oleh Ibn Khaldun dalam bukunya, Tarikh Ibn Khaldun. (hal. 44-46).

2. Tentang hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu

Quraish Shihab:

“Karena itu, harus diakui bahwa semakin banyak riwayat yang disampaikan seseorang, semakin besar potensi kesalahannya dan karena itu pula kehati-hatian menerima riwayat-riwayat dari Abu Hurairah merupakan satu keharusan. Disamping itu semua, harus diakui juga bahwa tingkat kecerdasan dan kemampuan ilmiah, demikian juga pengenalan Abu Hurairah r.a. menyangkut Nabi saw berada di bawah kemampuan sahabat-sahabat besar Nabi saw, atau istri Nabi, Aisyah r.a.” (hal. 160).

Quraish Shihab:

“Ulama-ulama Syiah juga berkecil hati karena sementara pakar hadits Ahlusunnah tidak meriwayatkan dari imam-imam mereka. Imam Bukhari, misalnya, tidak meriwayatkan satu hadits pun dari Ja’far Ash Shadiq, Imam ke-6 Syiah Imamiyah, padahal hadits-haditsnya cukup banyak diriwayatkan oleh kelompok Syiah.” (hal. 150).

Pondok Pesantren Sidogiri:

“Sejatinya, melancarkan suara-suara miring terhadap sahabat pemuka hadits sekaliber Abu Hurairah r.a. dengan menggunakan pendekatan apa pun, tidak akan pernah bisa meruntuhkan reputasi dan kebesaran beliau, sebab sudah pasti akan bertentangan dengan dalil-dalil hadits, pengakuan para pemuka sahabat dan pemuka ulama serta realitas sejarah. Jawaban untuk secuil sentilan terhadap Abu Hurairah r.a. sejatinya telah dilakukan oleh para ulama secara ilmiah dan rasional. Banyak buku-buku yang ditulis oleh para ulama khusus untuk membantah tudingan miring terhadap sahabat senior Nabi saw tersebut, diantaranya adalah Al Burhan fi Tabri’at Abi Hurairah min Al Buhtan yang ditulis oleh Abdullah bin Abdul Aziz bin Ali an-Nash, Dr. Al A’zhami dalam Abu Hurairah fi Dhau’i Marwiyatih, Muhammad Abu Shuhbah dalam Abu Hurairah fi Al Mizan, Muhammad ?Ajjaj Al Khatib dengan bukunya Abu Hurairah Riwayat Al Islam dan lain-lain.”

Dalam Bidayah wa an-Nihayah, Ibn Katsir mengatakan, bahwa Abu Hurairah r.a. merupakan sahabat yang paling kuat hafalannya, kendati beliau bukan yang paling utama. Imam Syafii juga menyatakan, “Abu Hurairah r.a. adalah orang yang memiliki hafalan paling cemarlang dalam meriwayatkan hadits pada masanya.” (hal. 320-322).

Karena kuatnya bukti-bukti keutamaan Abu Hurairah, maka Pondok Pesantren Sidogiri menegaskan: “Dengan demikian, maka keagungan, ketekunan, kecerdasan dan daya ingat Abu Hurairah tidak perlu disangsikan, dan karena itulah posisi beliau di bidang hadits demikian tinggi tak tertandingi. Yang perlu disangsikan justru kesangsian terhadap Abu Hurairah r.a. seperti ditulis Dr. Quraish Shihab: “Karena itu, harus diakui bahwa semakin banyak riwayat yang disampaikan seseorang, semakin besar potensi kesalahannya dan karena itu pula kehati-hatian menerima riwayat-riwayat dari Abu Hurairah merupakan satu keharusan.” (hal. 322).

“Pernyataan seperti yang dilontarkan oleh Dr. Quraish Shihab tersebut sebetulnya hanya muncul dari asumsi-asumsi tanpa dasar dan tidak memiliki landasan ilmiah sama sekali. Sebab jelas sekali jika beliau telah mengabaikan dalil-dalil tentang keutamaan Abu Hurairah dalam hadits-hadits Nabi saw, data-data sejarah dan penelitian sekaligus penilaian ulama yang mumpuni di bidangnya (hadits dan sejarah). Kekurangcakapan Dr. Quraish Shihab di bidang hadits semakin tampak, ketika beliau justru menjadikan buku Mahmud Abu Rayyah, Adhwa’ ‘ala Sunnah Muhammadiyah, sebagai rujukan dalam upaya menurunkan reputasi Abu Hurairah r.a. Padahal, semua pakar hadits kontemporer paham betul akan status dan pemikiran Abu Rayyah dalam hadits.” (hal. 322-323).

Tentang banyaknya hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a., Dr. Al A’zhami melakukan penelitian, bahwa jumlah 5.000 hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah adalah jika dihitung hadits yang substansinya diulang-ulang. Jika penghitungan dilakukan dengan mengabaikan hadits-hadits yang diulang-ulang substansinya, maka hadits dari Abu Hurairah yang ada dalam Musnad dan Kutub as-Sittah tinggal 1336 saja. “Nah, kadar ini, kata Ali as-Salus, bisa dihafal oleh pelajar yang tidak terlalu cerdas dalam waktu kurang dari satu tahun. Bagaimana dengan Abu Hurairah, yang merupakan bagian dari mu’jizat kenabian?” (hal. 324).

Memang dalam pandangan Syiah, seperti dijelaskan oleh Muhammad Husain Kasyif Al Ghitha’ (tokoh Syiah kontemporer yang menjadi salah satu rujukan kaum Syiah masa kini), yang juga dikutip oleh Quraish Shihab: “Syiah tidak menerima hadits-hadits Nabi saw kecuali yang dianggap sah dari jalur Ahlul bait. Sementara hadits-hadits yang diriwayatkan oleh para perawi semacam Abu Hurairah, Samurah bin Jundub, Amr bin Ash dan sesamanya, maka dalam pandangan Syiah Imamiyah, mereka tidak memiliki nilai walau senilai nyamuk sekalipun.” (hal. 313).

Pondok Pesantren Sidogiri juga menjawab tuduhan bahwa Ahlus Sunnah diskriminatif, karena tidak mau meriwayatkan hadits dari Imam-imam Syiah. Pernyataan semacam itu hanyalah suatu prasangka belaka dan tidak didasari penelitian ilmiah apa pun. Dalam kitab-kitab Ahlusunnah, riwayat-riwayat Ahlul Bait begitu melimpah. Imam Bukhari memang tidak meriwayatkan hadits dari Imam Ja’far ash-Shadiq, dengan berbagai alasan, terutama karena banyaknya hadits palsu yang disandarkan kaum Syiah kepada Ja’far ash-Shadiq. Bukan karena Imam Bukhari membencinya. Bukhari juga tidak meriwayatkan hadits dari Imam Syafi’i dan Ahmad bin Hanbal, bukan karena beliau membenci mereka. (hal. 324-330).

3. Tentang Pengkafiran Ahlusunnah:

Quraish Shihab:

“Apa yang dikemukakan di atas sejalan dengan kenyataan yang terlihat, antara lain di Makkah dan Madinah, di mana sekian banyak penganut aliran Syiah Imamiyah yang shalat mengikuti shalat wajib yang dipimpin oleh Imam yang menganut mazhab Sunni yang tentunya tidak mempercayai imamah versi Syiah itu. Seandainya mereka menilai orang-orang yang memimpin shalat itu kafir, maka tentu saja shalat mereka tidak sah dan tidak juga wajar imam itu mereka ikuti.” (hal. 120).

Pondok Pesantren Sidogiri:

“Memperhatikan tulisan Dr. Quraish Shihab di atas, seakan-akan Syiah yang sesungguhnya memang seperti apa yang digambarkannya (tidak menganggap Ahlusunnah kafir dan najis). Akan tetapi siapa mengira bahwa faktanya tidak seperti penggambaran Dr. Quraish Shihab?

Jika kita merujuk langsung pada fatwa-fatwa ulama Syiah, maka akan tampak bahwa sebetulnya Dr. Quraish Shihab hendak mengelabui pemahaman umat Islam akan hakikat Syiah. Bahwa sejatinya, Syiah tetap Syiah. Apa yang mereka yakini hari ini tidak berbeda dengan keyakinan para pendahulu mereka.

Dalam banyak literatur Syiah dikemukakan, bahwa orang-orang Syiah yang shalat di belakang (menjadi makmum) imam Sunni tetap dihukumi batal, kecuali dengan menerapkan konsep taqiyyah… “Suatu ketika, tokoh Syiah terkemuka, Muhammad Al Uzhma Husain Fadhlullah, dalam Al Masa’il Fiqhiyyah, ditanya: “Bolehkah kami (Syiah) shalat bermakmum kepada imam yang berbeda mazhab dengan kami, dengan memperhatikan perbedaa-perbedaan di sebagian hukum antar shalat kita dan shalat mereka?” Muhammad Husain Fadhlullah menjawab: “Boleh, asalkan dengan menggunakan taqiyyah.” (348-349).

Seorang dai Syiah, Muhammad Tijani, mengungkapkan, bahwa “Mereka (orang-orang Syiah) seringkali shalat bersama Ahlusunnah wal Jama’ah dengan menggunakan taqiyyah dan bergegas menyelesaikan shalatnya. Dan barangkali kebanyakan mereka mengulangi shalatnya ketika pulang.” (hal. 350-351).

***

Banyak sekali buku-buku referensi utama kaum Syiah yang dirujuk dalam buku terbitan Pondok Pesantren Sidogiri ini. Karena itu, mereka juga menolak pernyataan Dr. Quraish Shihab bahwa yang mengkafirkan Ahlusunnah hanyalah pernyataan orang awam kaum Syiah. Pondok Pesantren Sidogiri juga mengimbau agar umat Islam berhati-hati dalam menerima wacana “Persatuan umat Islam” dari kaum Syiah. Sebab, mereka yang mengusung persatuan, ternyata dalam kajiannya justru memojokkan Ahlusunnah dan memposisikannya di posisi zalim, sementara Syiah diposisikan sebagai “yang terzalimi”.


Buku terbitan Pondok Pesantren Sidogiri ini memang banyak memuat fakta dan data tentang ajaran Syiah, baik klasik maupun kontemporer. Terhadap Imam mazhab yang empat, misalnya, dikutip pendapat dalam Kitab Kadzdzabu ?ala as-Syiah, “Andai para dai Islam dan Sunnah mencintai Ahlul Bait, niscaya mereka mengikuti jejak langkah Ahlul Bait dan tidak akan mengambil hukum-hukum agama mereka dari para penyeleweng, seperti Abu Hanifah, asy-Syafii, Imam Malik dan Ibnu Hanbal.” (hal. 366)
Referensi: Fimadani

Rahasia Penempatan Jalaluddin Rakhmat Sebagai Caleg PDIP Kota Bandung dan Sekitarnya


Telah kita ketahui bersama bahwa tokoh Jalaludin Rahmat telah resmi 'bertarung' sebagai Caleg PDI-P di jawa barat.
tentu tujuannya agar Jalal dan kaum Syi'ah-nya dapat berusaha maksimal dan berjuang di parlemen , dengan misi : agar Agama Syi'ah di akui secara hukum dan di lindungi oleh Undang-undang di negeri ini. Mereka akan 'pura-pura' memposisikan dirinya seakan-akan sebagai kaum minoritas yg tertindas dan harus di lindungi oleh Negara.

Padahal sudah banyak terbukti bahwa Ajaran Syi'ah adalah ajaran Sesat lagi menyesatkan, yang wajib di perangi dan di bersihkan dari Alam dunia ini ..!

INILAH DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (DPR RI)

PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014.

Provinsi Jawa Barat, Daerah Pemilihan (Dapil) II--Memperebutkan 10 (sepuluh) Kursi ke Senayan Jakarta,...Wilayahnya, Bandung Barat & Kabupaten Bandung (Jawa Barat).

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
(1). KH. Jalaludin Rakhmat #
(2). Esti Judhistira Danubrata, SH.
(3). Drs. H. Bambang Suryadi
(4). H. Yadi Srimulyadi
(5). Carter P Siahaan
(6). Ir. Tjutju Mulyani Amin
(7). Boy Devries, SE
(8). Gersonius Rotuan Saragih, MBA
(9). Putry Setia Ningsih, SH, M.Kn
(10)Rian Firmansyah.

Tahukah Anda :
Penempatan nama-nama ini sudah diperhitungkan dengan matang.
(1). Dari 10 orang Caleg PDIP,..Tidak ada satupun yang ternama Kecuali Jalaludin Rakhmat,...Dengan Demikian No.Urut 1 Peluang Besar untuk Lolos ke Senayan, Jakarta.

(2). Semua Caleg PDIP dalam Sosialisasinya Mengusung Jalaludin.

(3). Dapil II ini,..PDIP target satu orang saja yang Bakal Duduk di Senayan, Jakarta,...Karena Persaingan Ketat di DAPIL II Jabar,..Karena Banyak Artis TOP di seluruh PARPOL..'

(4). Jalaludin bila dapat Perolehan Suara 50.000 Orang saja..Dapat Otomatis Satu Kursi.'


(5). Segala Cara Dilakukan, Agar Jalaludin Lolos ke Senayan,..Jakarta.

Sumber: 

Jalaluddin Rakhmat: Rasulullahnya Syi'ah bukan Rasulullahnya Ummat Islam

UMMAT ISLAM (AHLU SUNNAH) WAJIB MENDENGARKAN

UCAPAN-UCAPAN "NYELENEH" SI JALALUDDIN RAKHMAT

SALAH SATU BUKTI BAHWA SYI'AH BUKANLAH ISLAM

MARI KITA DENGARKAN REKAMANNYA


Beredar, 45 “Rahasia” Jokowi Ahok.


Inilah 45 poin “rahasia” Jokowi Ahok yang disifati dengan “Menangis Anda Membaca Ini…..!!!”

Selamat menyimak dengan baik.

***

“Dibalik Penyebab Pemecatan Walkot Jaksel Oleh Jokohok”

Menangis Anda Membaca Ini…..!!!

Kita bahas tentang Jokowi lagi ya ..ini dari hasil diskusi dengan pejabat Pemprov DKI kemrin siang ..supaya rakyat melek dan tahu siapa Jokowi??

1.Ingatkah anda ketika Effendi Anas Walikota Jaksel dipecat dari jabatannya setahun lalu? Apa penyebabnya ?

2. Februari 2013 lalu, Jokowi Ahok masih ‘bulan madu’ dengan eforia rakyat Jakarta yang mengelu2kan kedua tokoh pemimpin baru Jakarta

3. Rakyat tidak mau dengar alasan sebenarnya pemecatan Effendi Anas. Rakyat Jakarta hanya tahu Efendi bersalah, dan Jokohok tdk mungkin salah

4. Rakyat Jakarta sudah menganggap Jokowi Ahok seperti Nabi. Tdk boleh disalahkan dan mustahil berbuat salah. Efendi anas PASTI SALAH

5. Padahal Efendi Anas diberhentikan karena melawan dan menolak perintah Jokowi ahok untuk korupsi, melanggar aturan dan hukum. PECAT !!

6. Jokowi yang mudah berjanji dan suka cari simpati dgn program2 populis memaksa Walikota Jaksel keluarkan uang utk biayai kegiatan2 Jokowi

7. Jokowi bersikeras, Ahok ngotot, Efendi tetap menolak. Pecat ? Belum. Pemecatan Efendi Anas sebagai walikota Jaksel terjadi setelah itu

8. Yaitu ketika Efendi Anas TIDAK TERIMA sikap dan perilaku investor2 China yang mendikte pemprov DKI terkait proyek monorel dan MRT

9. Rapat di Balaikota itu awalnya dipimpin Ahok. Dia buka sebentar dan kemudian mempersilahkan investor china ambilalih pimpinan rapat

10. Keputusan Ahok itu tentu membuat kaget semua pejabat yg hadir. Masak pengusaha China yang dikasih kendali jadi pimpinan rapat ?

11. Ahok keluar ruangan rapat, investor China menjadi pimpinan rapat yang pesertanya pejabat2 pemprov DKI. Namun, pejabat2 DKI tetap sabar

12. Emosi pejabat2 DKI tidak tertahan ketika investor china tsb seenaknya saja mengambil keputusan2 rapat sepihak. Seolah2 sdh dapat mandat

13. Sebagai pejabat paling senior yang hadir dlm rapat tsb, walikota Efendi Anas, minta rapat diskors, dihentikan sampai wagub hadir kembali

14. Tapi, investor China itu dgn enteng mengatakan wagub DKI Jakarta Ahok sdh memberi mereka wewenang penuh utk ambil keputusan apapun !

15. Mendengar jawaban investor China yg kurang ajar dan sudah diluar batas itu, efendi anas langsung gebrak meja dan minta rapat dibubarkan

16. Rapat pun bubar. Investor China tdk terima, lapor ke Ahok, ahok ngamuk2 dan langsung bilang : anas efendi dicopot dari jabatan walikota

17. Efendi anas dicopot dari jabatannya selaku walikota Jakarta selatan. Dia protes, masyarakat betawi protes, tapi Jokowi ahok tdk peduli

18. Ahok panggil Efendi secara pribadi ke ruang kerjanya. Keputusannya : Effendi anas tetap dipecat demi menjaga kehormatan Wagub Ahok !

19. Efendi Anas tdk terima, tapi ahok membujuknya dan menjanjikan pemecatan itu hanya sementara dan nanti akan dipulihkan jabatannya

20. Akhirnya janji ahok ditepati meski terlambat 1 bulan. Selama 13 bulan Efendi anas menjabat kepala perpustakaan DKI Jakarta sbg HUKUMAN

21. Pola atau gaya Jokowi ahok memimpin Jakarta memang seperti itu. Seolah2 dia tdk boleh disalahkan. Tdk boleh kehilangan muka meski salah

21. Nasib yang sama hampir terjadi pada sekda Pemprov DKI Jakarta yang nyaris dipecat karena sering menolak perintah Jokowi ahok yg salah

22. Wiryatmoko sdh lebih setahun jadi pejabat sementara sekda pemda DKI. Bolak balik mau diberhentikan karena berani melawan jokowi ahok

23. Namun, jokowi ahok tdk berani pecat Wiryatmoko krna tahu bhw mereka berdua memang salah. Jika sekda dipimpin Pejabat penjilat, mampuslah

24. Sdh tidak terhitung kesalahan, pelanggaran hukum dan korupsi dilakukan Jokowi ahok dan kroninya selama setahun jadi Pemimpin DKI Jakarta

25. Ingatkah anda ketika Jokowi ahok melanggar Perda tentang Kartu Jakarta Sehat (KJS) ? Pergub diterbitkan Jokowi ternyata nerugikan warga

26. Ingatkah anda ketika Jokowi baru menjabat Gub DKI Jakarta tapi sdh membagi2 3000an KJS kepada warga padahal anggarannya belum ada?

27. Drmn biaya KJS yang sdh diberlakukan Jokowi sedangkan belum dianggarkan DPRD /Pemda ? Uang siapa yg digunakan utk biayai KJS ilegal itu?

28. Ingatkah anda ketika Ahok memutuskan PT Askes menjalankan pendampingan progam KJS tanpa lelang? Hny ditunjuk langsung. Negara rugi 17 M

29. Ingatkah anda ketika DPRD DKI akhir 2013 mengajukan hak interpelasi atas pelanggaran dan korupsi jokowi ahok di KJS ? Apa yg terjadi?

30. Media massa bayaran/ milik cukong cina beking si petruk jokowi ahok menghajar DPRD DKI habis2an. Memfitnah DPRD DKI. Putar balik fakta

31. Sementera itu, si petruk Jokowi boneka cina itu dgn enteng bilang : “DPRD DKI memang tdk suka sama saya, mereka mau jatuhkan saya !”

32. Jokowi ahok bukan saja penipu, pembohong dan koruptor, tapi jago memelintir ucapan dan memfitnah orang lain dgn dukungan media massa

33. Jokowi ahok penipu ? YA ! Jokowi Ahok pembohong ? YA !
Jokowi ahok boneka mafia cina ? Absolutely !! Pengkhianat rakyat ? Ya !

34. Jokowi Ahok KORUPTOR ? YA !! Mau bukti ? Banyak ! Terakhir adalah korupsi di pengadaan bus transjakarta senilai 1.5 Triliun !

35. Jokowi Ahok koruptor sdh lama kami ketahui. Jokowi banyak kasus korupsi di Solo dan jika tdk dilindungi mafia cina. Sdh lama jadi NAPI

36. AHOK malah sdh jadi tersangka di Polda Babel karena penyerobotan hutan lindung dan tambang ilegal melalui 4 perushaannya. Kok macet ?

37. Silahkan cek deh sama Dirkrimsus Polda Babel (dulu AKBP Bobby). Jelas tertera nama Zhang Wan Xie alias Basuki Indra (nama asli ahok) TSK

38. Jokowi meski belum jadi TSK, korupsinya di penjualan aset pemda Solo yaitu Hotel Maliyawan yg sarat KKN sangat telak. Jokowi terima suap

39. Sayangnya, Lukminto penyuap Jokowi tiba2 mati mendadak di Singapura. Coba deh cari penyebabnya ..kenapa Lukminto mati mendadak ?

40. Tapi jangan harap si Petruk boneka cina Jokowi ini bisa bebas melenggang. Korupsinya di 13 kasus masih menggantung di Solo

41. Termasuk korupsi hibah KONI yg dialihkannya tanpa persetujuan DPRD dan KONI pusat sebesar 5 Miliar ke PERSIS SOLO, dan disunatnya 1.5 M

42. Siapa koruptor dana hibah KONI selain Jokowi? Namanya Michael Bimo Putranto yg juga timses Jokowi dan koruptor 1.5 T bus TransJakarta !

43. Entah sampai kapan Jokowi Ahok boneka cina ini bisa bertahan dan selamat dari jeratan hukum atas korupsi2nya. Bekingnya Mafia Cina

44. Cina sdh menjajah dan menggenggam Jakarta, selangkah lagi menjajah dan menindas Indonesia. Kekuatan mereka adalah media dan uang suap


45. Tggu cina berkuasa di RI, politik& ekonomi. Total. Dan sebagian dari kita, terutama kami, akan nyatakan perang kepada mereka. MERDEKA BUNG!

Sumber: Nahi Mungkar

Said Aqil Siraj: " Cikal-bakal TERORIS itu adalah Orang Yang Rajin Sholat Malam, Rajin Puasa dan Hafal Al-Qur'an "



Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof Dr KH Said Aqil Siradj MA mengungkapkan bahwa cikal bakal pemahaman radikalisme dan terorisme sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat. Ia pun menceritakan sosok Dzulkhuwaisir yang begitu sombong menyuruh Rasulullah berbuat adil.

“Nanti dari umatku akan muncul seperti orang ini, hafal Qur’an, dalilnya Qur’an tapi tidak melewati tenggorokannya, artinya tidak paham secara substansif. Mereka itu sejelek-jelek manusia bahkan lebih jelek daripada binatang. Saya tidak termasuk mereka, mereka tidak termasuk kami,” kata Said Aqil Siradj saat menjadi narasumber Dialog Ormas-ormas Islam Dalam Mempertahankan NKRI, di Sahid Hotel, Jakarta Pusat, pada Sabtu (11/5/2013).

Prediksi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pun terjadi, orang-orang yang berpaham Khawarij membunuh Khalifah Ali bin Abi Thalib.

“Prediksi Rasulullah ini terbukti tahun 40 H, Sayyidina Ali keluar dari rumahnya mengimami shalat Shubuh dibunuh, bukan oleh orang Kristen, bukan oleh orang Katholik, bukan orang Hindu, bukan orang non muslim. Yang membunuh Abdurrahman bin Muljam; Qaimul Lail, Shaimun Nahar, Hafizhul Qur’an. Yang membunuh Sayyidina Ali ini tiap hari puasa, tiap malam tahajjud, dan hafal Qur’an,” paparnya.

Alasan pembunuhan Ali bin Abi Thalib kata Said Aqil karena Khawarij menuduhnya telah menggunakan hukum manusia hasil musyawarah Daumatul Jandal atas perselisihan antara pihak Ali dan Muawiyah.

“Wal hasil, inilah cikal bakal radikalisme, terorisme dalam Islam. Korbannya bukan siapa-siapa, korbannya adalah awwalu man aslama minal sibyan, remaja pertama yang memeluk Islam,” imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Amir JAT Wilayah Jakarta, ustadz Nanang Ainur Rofiq meluruskan penjelasan Ketua PBNU Said Aqil Siradj tentang Khawarij. Menurutnya ciri Khawarij yang disampaikan Said Aqil Siradj justru tendensius bagi kaum muslimin sendiri.

Said Aqil begitu sering mengulang-ulang ciri Khawarij adalah Qaimul Lail, Shaimun Nahar, Hafizhul Qur’an (sering mendirikan shalat malam, berpuasa di siang hari dan hafal Al-Qur’an) padahal ciri itu sebenarnya gambaran seorang muslim yang taat.

“Apakah khawarij itu karena rajin shalat malam dan lain sebagainya? padahal ada perkara mendasar di sana soal Khawarij,” ujarnya di hadapan ratusan hadirin yang hadir.

Padahal substansi dari kisah Dzilkhuwaisir adalah paham mengkafirkan yang serampangan terhadap Ali bin Abi Thalib yang menjadi khalifah dan menerapkan syariat Islam. Jauh berbeda dengan pemerintah sekarang yang tidak menerapkan hukum Islam.

Kemudian, ciri yang paling mencolok dari paham Khawarij juga mengkafirkan para pelaku dosa besar inilah yang tidak dijelaskan oleh Said Aqil Siradj.

“Persoalan Khawarij itu adalah karena mereka mengkafirkan pelaku dzanbun kabair (pelaku dosa besar) ini yang tidak dijelaskan. Padahal semua ulama itu paham apa itu dzanbun mukaffirah, dzanbun kabair, dzanbun ma’ashi,” jelasnya.


Pemahaman itulah yang bertentangan dengan Ahlus Sunnah wal Jamaah. “Ahlus sunnah melarang mengkafirkan orang yang melakukan dzanbun kaba’ir,” tandasnya.

Sumber: Arrahmah

Draft Tokoh-tokoh Islam Berpaham Liberal

   
      Hartono Ahmad Jaiz menyebut JIL sangat berbahaya sebab mereka itu “sederhana” tidak memiliki landasan keilmuwan yang kuat dan tidak memiliki aqidah yang mapan. (lihat Buku Bahaya Islam Liberal: Hartono Ahmad Jaiz). Pengelolaan JIL, di Indonesia dikomandani oleh beberapa orang yang menonjol dan gencar menyuarakannya seperti Luthfi Assyaukanie (Universitas Paramadina Mulya), Ulil Abshar Abdhalla, Ahmad Sahal (Jurnal Kalam). Diantara tokoh-tokoh yang berpaham liberal serta menyuarakan ajaran “aneh” tapi mengatasnamakan Islam adalah tercatat sebagai berikut :
·              Nurcholis Madjid (Universitas Paramadina Mulya)
·             Abdurahman Wahid (Gus Dur)
·             Abdul Munir Mulkhan (Muhammadiyah)
·             Alwi Shihab ( Tokoh Partai Kebangkitan Bangsa )
·             Azyumardi Azra (IAIN Syarif Hidayatulloh, Jakarta)
·              Abdallah Laroui ( Muhammad V University, Maroko)
·              Masdar F. Mas’udi (Tokoh NU)
·              Goenawan Mohammad (Majalah Tempo, Jakarta)
·               Edward Said
·              Djohan Effendi ( Deakin University, Australia & Tokoh Ahmadiyah)
·             Abdullah Ahmad Na’im ( University of Khartoum, Sudan)
·              Jalaluddin Rahmat (Yayasan Munthahari, Bandung -Tokoh Syiah)
·              Mohammed Arkoun (University of Sorbonne, Prancis)
·              Nasaruddin Umar (IAIN Syarif Hidayatulloh, Jakarta)
·               Komarudin Hidayat (Yayasan Paramadina , Jakarta)
·               Said Aqil Siradj (PBNU, Jakarta)
·               Anand Krishna (Penganut Sinkritisme)
·               Sadeq Jalal Azam (Damascus University, Suriah)
·               Denny J.A (Universitas Jayabaya, Jakarta)
·              Rizal Mallarangeng (CSIS, Jakarta)
·               Budi Munawar Rahman (Yayasan Paramadina , Jakarta)
·               Ihsan Ali Fauzy ( Ohio University , AS)
·              Taufik Adnan Amal (IAIN Alauddin, Ujung Pandang)
·              Hamid Basyaib (Yayasan Aksara Jakarta)
·              Sukidi (kolumnis)
·              Syaiful Mujani (Ohio State University, AS)
·              Ade Armando ( Universitas Indonesia, Jakarta)

·              Syamsurizal Panggabean (UGM, Jogjakarta)
f    Akan lebih menarik apabila kita pelajari pemikiran-pemikiran mereka secara mendalam
     Sumber: Al-Islam

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. FOKUS-ROBITHOH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger